Anda semua pasti sudah pernah mendengar nama baut. Namun ternyata, tidak banyak orang yang bisa menebak dengan benar mana gambar baut, sekrup, dan mana gambar mur. Sebab ketiga hal ini dianggap satu benda yang sama oleh masyarakat Indonesia.
Para kontraktor profesional yang sudah bertahun-tahun bekerja di bidang pembangunan pun masih banyak yang salah ketika harus membedakan ketika benda ini. Padahal, ketiganya punya bentuk yang berbeda serta fungsi yang berbeda pula.
Oleh karena itu, mari kita akhiri salah pengartian ini dengan mempelajari apa itu baut yang sebenarnya, apa fungsinya, dan apa saja jenisnya dalam artikel berikut ini.
Apa itu Baut?
Bila merujuk pada Wikipedia, baut atau yang dalam bahasa Inggris disebut bolt merupakan sebuah pengikat berulir dengan tipe male alias jantan. Untuk bisa berfungsi dengan baik, bolt harus digunakan bersama pasangannya yang bertipe female.
Jenis female dari bolt biasa kita sebut dengan nama mur atau nut. Bentuknya seperti segi lima dengan lubang berulir di bagian tengahnya.
Bolt sendiri memiliki bentuk mirip dengan sekrup atau screw. Tetapi, benda ini tidak sepenuhnya dipenuhi oleh ulir agar bisa menyatu dengan mur. Biasanya hanya setengah atau 3/4 dari bagian bolt yang berulir.
Seperti yang Anda ketahui, fungsi dari benda ini adalah untuk menyambungkan 2 bagian atau material yang tidak memiliki ulir dan tidak dilem. Jadi sederhananya, Anda tidak perlu mengebor 2 komponen yang ingin direkatkan menggunakan bolt.
Tapi sebagai gantinya, Anda membutuhkan komponen tambahan yaitu mur yang ditempatkan di antara material tersebut.
Sedangkan pada penggunaan sekrup, dibutuhkan bor berulir untuk melubangi kedua material yang ingin direkatkan. Dua-duanya memang memiliki fungsi yang serupa, namun cara kerjanya berbeda. Selain itu, tidak semua material cocok untuk disambungkan dengan sekrup dan tidak semua material juga cocok direkatkan dengan baut.
Baca juga: Mengetahui Jejak Sejarah Baut dan Sekrup
Jenis-Jenis Baut
Bolt sendiri memiliki banyak jenis dan ukuran. Selain itu, fungsi tiap bolt juga berbeda-beda berdasarkan ukurannya. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis dan ukuran baut yang paling sering ditemui.
1. Anchor Bolt
Anchor bolt merupakan jenis bolt paling besar dan selalu digunakan dalam konstruksi skala besar. Sesuai dengan namanya, jenis yang satu ini digunakan sebagai anchor alias titik utama dalam sebuah bangunan.
Anchor bolt biasanya digunakan untuk menyatukan benda material atau structural element dengan tanah, aspal, beton, atau lapisan permukaan tanah yang lain.
Benda yang satu ini juga memiliki banyak ukuran, bahan pembuat, serta tipe dan kegunaan yang berbeda-beda. Ada anchor bolt yang ukurannya ramping dan ada yang sangat lebar. Semuanya disesuaikan dengan berapa besar pondasi dari bangunan yang akan dibuat.
2. Carriage Bolt
Carriage bolt merupakan jenis bolt yang paling sering Anda temui. Benda ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan sekrup, namun dengan kepala yang lebih bundar dan mulus. Carriage bolt juga selalu dilengkapi dengan mur di bagian ujungnya.
Carriage bolt juga biasanya sambungkan dengan mur menggunakan obeng kembang maupun obeng pipih. Itulah mengapa, benda ini seringkali disamakan dengan sekrup.
Fungsi dari carriage bolt adalah untuk menyambungkan material besi dengan besi, plastik dengan besi, atau besi dengan kayu. Biasanya, benda ini dibuat dari besi biasa atau alumunium yang lebih murah dan tidak bisa menahan beban terlalu berat.
3. Hex Bolt
Sesuai dengan namanya, bolt yang satu ini memiliki kepala berbentuk hex alias hexagonal. Sehingga Anda membutuhkan hexagonal screwdriver untuk membukanya. Di Indonesia sendiri, hexagonal screwdriver lebih dikenal dengan nama kunci L.
Jika dilihat dari bentuk, fungsi dan bahan pembuatnya, hex bolt memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan carriage bolt. Sebab keduanya sama-sama digunakan untuk menyambungkan kayu dengan besi, kayu dengan kayu, atau besi dengan besi.
4. Rock Bolt
Jenis yang terakhir adalah rock bolt, baut yang digunakan secara khusus untuk melubangi dan menyambungkan material dengan batu. Biasanya, jenis bolt ini banyak ditemui di daerah pertambangan, ruang bawah tanah, atau tempat-tempat yang menggunakan dinding batu alami lainnya.
Selain itu penggunaan rock bolt juga berkaitan erat dengan alat excavator yang digunakan untuk mengeruk tanah dan bebatuan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Sedangkan untuk bangunan umum, biasanya rock bolt digunakan untuk menempelkan material ke dinding atau tembok dari batu. Namun, benda ini juga sudah jarang ditemui karena tergantikan oleh carriage bolt dan hex bolt yang penggunaannya lebih praktis bila hanya untuk kebutuhan rumahan saja.
Seperti itulah pembahasan lengkap mengenai baut serta fungsi dan jenis-jenisnya. Jadi mulai sekarang, jangan tertukar lagi ketika membedakan yang mana sekrup, baut dan mur. Apalagi jika Anda diminta membelikan benda tersebut ke toko material.
Dimana Membeli Aneka Jenis Baut
Bila anda sedang mencari aneka jenis baut untuk kebutuhan proyek anda, silahkan hubungi kami di PT. Fastindo Jaya Abadi, Supplier Baut terlengkap di Indonesia.
Comments